HR Planning 5 min read

Panduan Lengkap Survei Karyawan Baru: Mengumpulkan Umpan Balik yang Berharga

Tayang
02 Mar, 2025
Diperbarui
03 April 2025
Di tulis oleh:
Foto profil Jordhi Farhansyah
Jordhi Farhansyah

Survei karyawan baru merupakan salah satu cara efektif bagi perusahaan untuk memahami pengalaman dan kepuasan karyawan selama proses onboarding. Dengan mendapatkan umpan balik yang jujur, perusahaan dapat mengidentifikasi tantangan yang dihadapi karyawan baru dan memperbaiki proses adaptasi mereka agar lebih efektif dan menyenangkan.

Menurut sebuah studi oleh Society for Human Resource Management (SHRM), 69% karyawan cenderung bertahan di perusahaan selama lebih dari tiga tahun jika mereka memiliki pengalaman onboarding yang positif.

Selain itu, Glassdoor melaporkan bahwa organisasi dengan program onboarding yang baik dapat meningkatkan retensi karyawan baru hingga 82%. Oleh karena itu, survei karyawan baru dapat menjadi alat penting untuk mengidentifikasi kekurangan dan meningkatkan pengalaman onboarding.

Eksplor Mekari Talenta software automasi administrasi HR

Mengapa Survei Karyawan Baru Penting?

1. Meningkatkan Retensi Karyawan

Karyawan yang merasa didengar dan diperhatikan sejak awal akan lebih mungkin bertahan di perusahaan dalam jangka panjang. Survei karyawan baru membantu perusahaan memahami apa yang bisa diperbaiki agar karyawan merasa lebih nyaman dan terintegrasi dengan budaya kerja.

2. Memahami Pengalaman Awal Karyawan

Pengalaman awal di tempat kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan loyalitas karyawan. Survei memberikan wawasan tentang bagaimana karyawan menilai proses onboarding, apakah mereka mendapatkan informasi yang cukup, serta apakah mereka merasa didukung oleh tim dan manajemen.

3. Menyesuaikan Proses Onboarding Berdasarkan Umpan Balik

Melalui survei, perusahaan dapat mengidentifikasi bagian dari proses onboarding yang perlu diperbaiki. Misalnya, apakah pelatihan yang diberikan sudah cukup efektif, apakah ada tantangan komunikasi, atau apakah ada kebutuhan tambahan yang belum terpenuhi.

Baca juga: Apa Saja Definisi, Fungsi, dan Manfaat Sistem Informasi SDM di Perusahaan?

Cara Membuat Survei untuk Karyawan Baru

Langkah-langkah dalam Merancang Survei

  1. Tentukan Tujuan Survei – Pastikan survei dirancang untuk mendapatkan wawasan yang spesifik, seperti pengalaman onboarding, pemahaman tentang budaya perusahaan, atau harapan karyawan terhadap peran mereka.
  2. Gunakan Format yang Jelas dan Mudah Dipahami – Gunakan kombinasi pertanyaan terbuka dan pilihan ganda agar survei lebih mudah dianalisis.
  3. Jaga Kerahasiaan dan Anonimitas – Karyawan cenderung memberikan jawaban yang lebih jujur jika mereka tahu bahwa tanggapan mereka tetap anonim.
  4. Gunakan Platform yang Tepat – Pilih alat survei yang mudah diakses oleh karyawan dan memungkinkan analisis data yang efektif.
  5. Tindak Lanjut Hasil Survei – Hasil survei harus digunakan untuk mengambil tindakan nyata yang meningkatkan pengalaman karyawan baru.

Contoh Website, Alat, atau Platform untuk Membuat Survei

  • Google Forms – Gratis dan mudah digunakan untuk membuat survei dasar.
  • SurveyMonkey – Menyediakan fitur analisis yang lebih mendalam.
  • Typeform – Menawarkan pengalaman survei yang lebih interaktif.
  • Mekari Talenta – Memiliki fitur survei karyawan yang terintegrasi dengan sistem HR, memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara efisien.

15 Contoh Pertanyaan Survei Karyawan Baru

Pertanyaan tentang Pengalaman Onboarding

  • Seberapa jelas instruksi dan informasi yang diberikan selama onboarding?
  • Apakah Anda merasa dipersiapkan dengan baik untuk menjalankan tugas Anda?
  • Apakah Anda merasa mendapatkan dukungan yang cukup dari tim Anda?
  • Bagaimana Anda menilai komunikasi selama proses onboarding?
  • Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mengakses sumber daya yang dibutuhkan?

Pertanyaan tentang Budaya Perusahaan

  • Bagaimana kesan pertama Anda terhadap budaya kerja di perusahaan?
  • Apakah nilai-nilai perusahaan sudah dijelaskan dengan baik selama onboarding?
  • Apakah Anda merasa diterima dengan baik oleh rekan kerja Anda?
  • Apakah lingkungan kerja sesuai dengan harapan Anda?
  • Apakah perusahaan memberikan ruang untuk berkembang secara profesional?

Pertanyaan tentang Harapan dan Kebutuhan Karyawan

  • Apa yang paling membantu Anda dalam proses adaptasi di perusahaan?
  • Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi selama onboarding?
  • Adakah aspek tertentu dalam onboarding yang menurut Anda perlu diperbaiki?
  • Apakah Anda merasa memiliki akses yang cukup ke pelatihan atau pengembangan keterampilan?
  • Apa yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pengalaman onboarding?

Setelah mengumpulkan data dari survei karyawan baru, langkah selanjutnya adalah menganalisis hasilnya secara menyeluruh agar dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman onboarding. Dengan pendekatan yang tepat, data ini dapat membantu perusahaan memahami tantangan yang dihadapi karyawan baru dan memberikan solusi yang lebih efektif.

Baca juga: Meningkatkan Candidate Experience dalam Proses Rekrutmen

Cara Menganalisis dan Menginterpretasikan Data Survei Karyawan Baru

1. Identifikasi Pola Jawaban

Cari tahu apakah ada pola respons yang dominan di antara karyawan baru. Misalnya, jika sebagian besar karyawan merasa kurang mendapatkan arahan jelas di minggu pertama kerja, ini menunjukkan bahwa proses onboarding perlu ditingkatkan dalam aspek komunikasi dan bimbingan awal.

2. Segmentasi Hasil Berdasarkan Departemen atau Peran

Analisis data berdasarkan kategori seperti departemen, posisi, atau lama bekerja. Ini penting karena setiap kelompok mungkin memiliki kebutuhan dan tantangan yang berbeda. Contohnya, tim teknis mungkin memerlukan pelatihan perangkat lunak tambahan, sementara tim pemasaran mungkin lebih membutuhkan sesi orientasi tentang budaya perusahaan.

3. Gunakan Data Kuantitatif dan Kualitatif

  • Data kuantitatif seperti skala kepuasan (misalnya, skor 1–10) dapat memberikan gambaran numerik tentang tingkat kepuasan.
  • Data kualitatif seperti komentar atau saran terbuka dari karyawan membantu memahami aspek emosional dan detail spesifik dari pengalaman onboarding.

Dengan mengombinasikan kedua jenis data ini, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang pengalaman karyawan baru.

Menggunakan Hasil Survei untuk Perbaikan Berkelanjutan

Hasil survei tidak boleh berhenti sebagai laporan saja. Langkah penting berikutnya adalah menerapkan perbaikan yang konkret berdasarkan umpan balik yang telah diperoleh.

  • Jika banyak karyawan merasa materi onboarding kurang jelas → Perusahaan dapat membuat modul pelatihan yang lebih sistematis, seperti video tutorial atau e-learning interaktif.
  • Jika karyawan baru merasa kurang mendapatkan dukungan dari rekan kerja atau mentor → Perusahaan dapat mengimplementasikan program mentorship, di mana karyawan baru dipasangkan dengan mentor yang dapat membimbing mereka selama beberapa bulan pertama.
  • Jika karyawan mengeluhkan alur administrasi yang lambat atau rumit → HR dapat mengadopsi sistem digital seperti Mekari Talenta untuk mempercepat proses administrasi onboarding.

Dengan mengadopsi pendekatan berbasis data, perusahaan dapat secara terus-menerus meningkatkan pengalaman karyawan baru dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung.

Baca juga: Job Analysis: Kunci untuk Menentukan Peran dan Tanggung Jawab Karyawan

Tips untuk Meningkatkan Keterlibatan Karyawan Baru

1. Mengkomunikasikan Hasil Survei kepada Karyawan

Jangan biarkan survei hanya menjadi dokumen internal. Berikan transparansi dengan membagikan hasil utama survei kepada karyawan agar mereka tahu bahwa umpan balik mereka benar-benar didengar dan dipertimbangkan. Bisa melalui:

  • Rapat bulanan HR
  • Email internal
  • Dashboard perusahaan

Dengan komunikasi yang terbuka, karyawan merasa dihargai dan lebih percaya terhadap komitmen perusahaan dalam meningkatkan pengalaman kerja mereka.

2. Mengimplementasikan Perubahan Berdasarkan Umpan Balik

Setiap hasil survei harus diterjemahkan menjadi tindakan nyata. Jika perusahaan hanya mengumpulkan data tetapi tidak melakukan perbaikan, karyawan akan merasa pendapat mereka tidak diperhatikan.

Oleh karena itu:

  • Tetapkan prioritas berdasarkan hasil survei dan buat rencana perbaikan.
  • Libatkan tim terkait (HR, manajer departemen, mentor) dalam mengembangkan solusi.
  • Pantau efektivitas perubahan dengan melakukan survei lanjutan setelah beberapa bulan.

Dengan strategi ini, perusahaan dapat terus menyempurnakan proses onboarding dan memastikan karyawan baru merasa nyaman serta siap berkembang di lingkungan kerja.

Kesimpulan

Survei karyawan baru adalah alat yang sangat penting untuk memastikan pengalaman onboarding yang positif dan meningkatkan retensi karyawan. Dengan memahami pengalaman karyawan baru, perusahaan dapat memperbaiki kebijakan onboarding dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.

Untuk mempermudah pelaksanaan survei, perusahaan dapat memanfaatkan fitur survei karyawan pada Mekari Talenta, yang memungkinkan analisis data yang lebih mendalam dan otomatisasi proses pengumpulan umpan balik.

Dengan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap karyawan baru memiliki pengalaman awal yang positif, yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan dan keberhasilan organisasi.

Tertarik mencari tahu Mekari Talenta lebih lanjut? Coba gratis demo aplikasinya dengan menghubungi tim sales kami sekarang juga.

Referensi:

SHRM, “Don’t Underestimate the Importance of Good Onboarding”

Glassdoor, “Ongoing Onboarding”

Seberapa bermanfaat postingan ini untuk Anda?

Beri penilaian Anda dengan bintang di bawah ini!

Rating rata-rata / 5. Jumlah Voting:

Belum ada penilaian sejauh ini! Jadilah yang pertama menilai artikel ini.

Image
Jordhi Farhansyah Penulis
Penulis yang selama 2 tahun terakhir fokus memproduksi konten seputar HR dan bisnis. Selain menulis, sehari-hari Jordhi juga aktif merawat hobinya di bidang fotografi analog.
WhatsApp Hubungi sales