Pekerjaan Ini Tidak Akan Tergantikan oleh AI, Apa Saja?

Tayang
10 Feb, 2020
Diperbarui
05 Februari 2025
Di tulis oleh:
Hafidh Ardianto
Hafidh Ardianto

Semakin berkembangnya teknologi, robot atau AI mulai diterapkan oleh beberapa industri sebagai otomatisasi dalam mengefisiensikan pekerjaan dan juga mengurangi biaya produksi.

Artificial intelligence (AI) menjadi ketakutan tersendiri di masa depan. Bagaimana tidak, AI dapat menggeser beberapa pekerjaan terutama jenis pekerjaan yang repetitif dan tidak memerlukan penalaran kognitif di masa depan.

Otomatisasi pekerjaan sebenarnya sudah diterapkan pada awal tahun 2000-an, di mana sebuah program atau mesin mampu membantu manusia dalam mempermudah pekerjaan. Misalnya,  mesin produksi manufaktur untuk mempermudah para pekerja pabrik, mesin absensi menggunakan nomor induk karyawan, atau program dalam pengarsipan.

Namun di masa depan, otomatisasi pekerjaan akan benar-benar menggantikan posisi manusia dalam melakukan pekerjaan.

Riset dari McKinsey menunjukkan dalam satu dekade ke depan pekerjaan di Amerika serikat 40% akan tergantikan oleh kecerdasan buatan dan diprediksi angka pengangguran akan meningkat hingga 15%.

Meskipun era AI sudah dimulai, tetapi beberapa pekerjaan di masa depan tidak akan tergantikan oleh AI. Mereka adalah pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, perasaan, penalaran, dan pekerjaan strategis seperti berikut ini.

Baca Juga: Artificial Intelligence Berkembang Pesat, Bagaimana Solusinya?

mekari talenta

12 Pekerjaan yang Tidak Akan Tergantikan oleh Artificial Intelligence (AI)

Memang semakin canggih teknologi, maka semakin banyak juga peluang yang masuk, tapi semakin banyak juga loh tantangan yang masuk, salah satunya di pekerjaan. Ada beberapa pekerjaan yang administratif bisa digantikan dengan AI, namun banyak juga pekerjaan yang masih tidak bisa digantikan. Berikut beberapa contohnya.

1. Pekerja Seni

Pekerjaan seni seperti musisi, aktor, aktris, desainer, dan kreatif adalah pekerjaan yang sangat bergantung pada kreativitas manusia dan interpretasi emosional.

Kecerdasan buatan sulit memahami keindahan dan juga mengolah kreativitas layaknya manusia. Teknologi AI memungkinkan saja untuk bisa membuat desain, musik, ataupun ikut memperagakan suatu pementasan sesuai standar, namun estetika, kreativitas, inovasi, dan emosi tidak dapat dilakukan oleh AI ataupun robot.

Seni pada umumnya juga memiliki hasil yang berbeda-beda sesuai intepretasi emosional penikmat dan pelakunya. Sehingga sebuah kecerdasan buatan yang hanya didasari dengan pengalaman yang terprogram mustahil dapat menggantikan pekerja seni.

2. Tenaga Ahli Kesehatan

Tenaga ahli disini termasuk dokter, suster, terapis, psikologi, psikiater, dan lainnya. Ketika Anda sakit dan ditangani oleh robot, apa yang Anda rasakan? Anda pasti akan ketakutan, bukan?

Selain kompleksitas penyakit yang hanya bisa ditangani oleh pengetahuan manusia, seorang tenaga ahli kesehatan juga harus mampu memberikan rasa aman dan empati kepada pasien yang tentu tidak dimiliki oleh sebuah kecerdasan buatan.

Pekerjaan menjadi tenaga ahli kesehatan membutuhkan empati yang tinggi, kemampuan berkomunikasi yang baik, dan pengambilan keputusan yang tepat guna kesembuhan pasien. Sulit untuk merancang AI yang mampu memiliki penalaran kuat untuk menganalisis penyakit, memahami pikiran, dan perasaan manusia.

3. Koki

koki masak

Di beberapa negara seperti Tiongkok dan Jepang saat ini sudah mulai mengandalkan robot sebagai pembantu koki dalam menyiapkan makanan namun tidak dengan koki-nya. Seperti yang Gordon Ramsay pernah katakan, “cooking is a labor of love”.

Memasak bukan hanya bagaimana Anda menyiapkan bahan kemudian mematangkannya.

Memasak memerlukan perasaan dan juga penalaran manusia sehingga masakan yang dimasak bukan hanya layak untuk dimakan, tapi dapat memberikan pengalaman melalui rasa.

4. Peneliti

Profesi ilmuwan dan peneliti sulit untuk digantukan oleh AI. Keterlibatan kecerdasan buatan tentu saja sangat memungkinkan untuk membantu proses penelitian tersebut, namun keterlibatan inovasi,analisis yang dalam, dan juga kreativitas dari peneliti sendiri sangat penting dalam mencetuskan ide – ide baru.

Peneliti juga harus bekerja secara etis dan sesuai dengan asas kemanusiaan, terutama dalam penggunaan berbagai subjek mahluk hidup serta dampak sosial dari penerapan teknologi tersebut.

5. Guru dan Tenaga Pendidik

Di era saat ini, banyak sekali platform belajar online, sistem penilaian otomatis, ataupun robot pengajar. Semua fasilitas pembelajaran berteknologi ini pun banyak sekali diterapkan di sekolah dan di perkuliahan. Namun, untuk menjadi seorang guru dan dosen susah untuk digantikan.

Tenaga pendidik tidak hanya dilakukan dengan mengajarkan satu arah ilmu pengetahuan yang mereka tahu, namun juga perlu memberikan contoh, menanamkan norma, nilai, dan budaya.

Metode pembelajaran guru dan dosen juga penting, karena setiap siswa membutuhkan cara belajar yang berbeda. Pengalaman belajar bersama dengan guru juga memungkinkan adanya transfer ilmu yang lebih baik dan memotivasi secara emosional.

Baca Juga: Pentingnya Menghadapi Industri 4.0 dengan Teknologi

6. Atlet Profesional

Memang belakangan kita menemukan kompetisi olahraga yang dilakukan oleh AI. Namun kompetisi olahraga yang dilakukan oleh manusia tidak akan pernah punah dan tergantikan oleh AI. Daya tarik perlombaan olahraga akan kehilangan daya tarik jika menggunakan robot atau AI, contohnya seperti pemainan basket, bola, dan lainnya.

Beberapa permainan menggunakan robot seperti perlombaan drone memang sudah ada dan menarik untuk dilihat. Namun, petarungan atlet memecahkan rekor dunia, memenangkan kompetisi olahraga dunia, juga memiliki daya tariknya sendiri. Kompetisi olahraga merupakan perpaduan dari keunggulan fisik, semangat, dan tekad. Secanggih apapun robot atau teknologi AI, tidak akan mampu meniru emosi dan perjuangan manusia.

Bagi kamu yang ingin menjadi atlet maupun praktisi bidang olahraga profesional di dunia, kamu perlu mengambil gelar di bidang ilmu olahraga sesuai dengan cabang yang kamu minati.

Olahraga sejatinya adalah aktivitas yang dilakukan oleh manusia dan sudah menjadi sejarah budaya.

7. Programmer dan Keamanan Siber

programmer mekari talenta

Seorang programmer  tidak akan tergantikan oleh kecerdasan buatan itu sendiri. Karena walau bagaimana pun, sebuah kecerdasan buatan akan membutuhkan perawatan dan pengembangan yang hanya bisa dilakukan oleh seorang programmer.

Seorang programmer juga dapat dikatakan sebagai otak dari sebuah AI sehingga pekerjaan ini mustahil akan tergantikan oleh AI. Hal ini juga sama pentingnya dengan profesional yang mampu menjaga keamanan siber, mereka tidak dapat digantikan oleh AI karena manusia sendiri yang menciptakan dan bisa membereskan AI.

8. Public Relation

Public relation mencakup berbagai hal yang berhubungan dengan manusia, seperti merancang event dan menjaga komunikasi dengan orang lain yang perannya sulit untuk digantikan oleh sebuah robot. Pekerjaan yang berhubungan dengan relasi publik umumnya banyak dilakukan oleh sales, manajer, dan direktur suatu perusahaan.

AI memungkinkan untuk menjadi asisten para sales, manajer, ataupun direktur untuk membereskan banyak urusan administratif, seperti Mekari Talenta yang membantu menyelesaikan berbagai urusan administratif HR. Namun, keputusan dan membangun relasi perlu dikerjakan oleh manusia.

9. Pengacara dan Hakim

Suatu yang mustahil untuk merancang robot yang mampu memiliki penalaran mengenai hukum. Seorang pengacara juga harus mampu membujuk hakim dalam persidangan dan juga mampu memberikan rasa aman kepada kliennya. Hakim juga perlu mampu untuk membuat keputusan terbaik dari kasus yang ditanganinya.

10. Jurnalis

Kehadiran jurnalis sangat penting, menulis dan melaporkan suatu berita tidak bisa dilakukan oleh AI. Hal ini karena berita atas kejadian melibatkan emosi. AI dapat membantu dalam mengetik dan mencatat, namun untuk mengembangkan ide atau kejadian tersebut untuk disalurkan menjadi informasi yang menarik akan sulit dilakukan.

11. Pendeta dan Tokoh Spiritual

Tokoh spiritual sepert pendeta, pastur, haji, dan lainnya memiliki peranan penting dalam masyarakat terutama karena Indonesia adalah negara beragama. Mereka memberika dukungan dan pendidikan spiritual kepada masyarakat jauh sebelum adanya sistem pendidikan formal. Hubungan manusia dan agama tidak dapat digantikan oleh AI. Hubungan ini sulit untuk diungkapkan dengan kata – kata.

Tokoh spiritual pun dipercaya karena memiliki banyak pengalaman tidak ternilai yang mampu membantu setiap orang untuk berkembang, menjalani hidup berkomunitas, dan berkoneksi dengan sesama. Walaupun teknologi semakin berkembang, aspek spiritual tidak akan pernah bisa digantikan lewat aplikasi meditasi, ataupun platform online lainnya.

12. Manajemen Sumber Daya Manusia

Seorang manajer sumber daya manusia harus memahami perilaku manusia, mengembangkan potensi karyawan, dan juga memecahkan masalah pekerjaan, hingga memahami fungsi human capital secara menyeluruh.

Pekerjaan seperti ini hanya bisa dilakukan oleh manusia yang memiliki simpati dan penalaran strategis.

Administratif HR bisa digantikan Mekari Talenta

Meskipun saat ini pekerjaan administrasi HR sudah bisa dibantu oleh software HR atau aplikasi HR, tapi seorang HR tetap diperlukan, terutama untuk melakukan pekerjaan yang lebih strategis. Misalnya, mengembangkan potensi karyawan dan membantu perusahaan untuk terus berkembang.

Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Mekari Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Mekari Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Seberapa bermanfaat postingan ini untuk Anda?

Beri penilaian Anda dengan bintang di bawah ini!

Rating rata-rata / 5. Jumlah Voting:

Belum ada penilaian sejauh ini! Jadilah yang pertama menilai artikel ini.

Image
Hafidh Ardianto Penulis
Penulis yang berdedikasi sejak tahun 2020 dengan pengalaman langsung menyusun, membuat, dan mengoptimasi konten untuk meningkatkan kunjungan ke situs web dan visibilitas online. Terampil dalam produksi konten, riset kata kunci, brand messaging, dan mengidentifikasi peluang dari kompetitor agar diterapkan sebagai strategi konten yang efektif.
WhatsApp Hubungi sales