Perbedaan Finansial dan Non Finansial Sebagai Kompensasi Perusahaan

Tayang
30 Jul, 2024
Diperbarui
28 Januari 2025
Di tulis oleh:
Author Avatar
Made Rendika

Arti jenis kompensasi finansial dan kompensasi non finansial perusahaan adalah seperti apa? Apa saja yang termasuk kompensasi tersebut? Blog Mekari Talenta akan mengulasnya di sini. Sebagai seorang HR, banyak sekali hal mengenai karyawan yang perlu Anda pahami.

Mulai dari proses rekrutmen, manajemen potensi dan pengembangan bakat, pemberian gaji dan tunjangan, jaminan sosial hingga pada masa pensiun, semuanya memiliki hal menarik dan penting.

Pada artikel kali ini yang akan dibahas adalah mengenai finansial dan non finansial sebagai kompensasi perusahaan yang wajib diberikan pada karyawan perusahaan.

Penjelasan Tentang Kompensasi Finansial dan Kompendasi Non Finansial Secara Mendalam

Sebelum masuk pada ranah penghitungan dan nominal, Anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai jenis-jenis kompensasi yang biasanya diberikan pada karyawan oleh perusahaan.

Untuk Anda yang telah berkecimpung di dunia HR, hal ini tentu bukan hal yang baru. Namun dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai jenis kompensasi perusahaan yang akan diberikan pada karyawan.

Yang pasti, kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan baik berupa fisik maupun nonfisik.

Penjelasan Tentang Kompensasi Finansial dan Kompendasi Non Finansial Secara Mendalam

Mungkin jika dilihat dari berbagai teori, pembagian jenis kompensasi perusahaan pada karyawan dapat dibedakan menjadi sangat banyak kategori, tergantung dasar pertimbangannya.

Namun demikian, secara garis besar kompensasi yang diberikan pada karyawan terbagi menjadi dua, yakni yang bersifat finansial, dan yang bersifat non finansial. Keduanya diberikan secara berdampingan dan saling melengkapi.

Tujuannya jelas, untuk memenuhi hak karyawan terkait hubungan kerja dengan perusahaan. Hal ini diatur dalam regulasi baku, sehingga bersifat mengikat dan wajib diberikan oleh perusahaan.

Bagaimana penjelasan keduanya? Simak poin-poin di bawah ini.

Apa Itu Kompensasi Finansial?

Seperti namanya, kompensasi ini secara sederhana adalah kompensasi berupa nominal uang yang biasa ada pada komponen gaji. Mulai dari gaji bulanan, tunjangan tetap dan tidak tetap, uang lembur, asuransi, jaminan hari tua, uang pensiun, dan lain sebagainya.

Wajarnya, kompensasi finansial diberikan secara rutin sebagai ‘harga’ yang harus dibayar perusahaan atas kerja dari karyawan. Jika digali lebih dalam, kompensasi finansial dapat dibagi lagi menjadi dua, yakni finansial langsung dan tidak langsung.

Kompensasi perusahaan bersifat finansial langsung adalah berupa gaji, tunjangan dan segala jenis pembayaran kepada karyawan yang dinominalkan dan diberikan pada karyawan secara langsung.

Sedikit berbeda dengan kompensasi finansial tidak langsung, yang diberikan dalam wujud bukan uang secara fisik. Kompensasi ini lebih kepada asuransi dan sejenisnya, yang bisa diberikan kepada karyawan ketika situasi dan kondisinya tepat.

Yang termasuk didalamnya adalah asuransi, jaminan hari tua, pensiun dan beberapa program BPJS Ketenagakerjaan yang mewajibkan iuran secara rutin. Meski berbeda dalam metode pemberiannya, kompensasi finansial secara utuh merupakan kompensasi berupa sejumlah nominal yang wajib diberikan pada karyawan ketika saatnya tiba.

Hal ini wajib untuk perusahaan dalam rangka mematuhi hukum yang berlaku serta menjaga hubungan baik dengan karyawan yang dimilikinya.

Note: Coba melihat daftar perusahaan yang sudah sukses menerapkan sistem paid vacation dari seluruh dunia, Anda bisa menjadikannya inspirasi. Baca artikel 6 Ide Kompensasi Paid Vacation dari Perusahaan di Seluruh Dunia

Apa Itu Pengertian Kompensasi Non Finansial?

Jenis kompensasi yang kedua adalah kompensasi non finansial. Dikatakan demikian sebab bentuk dari kompensasi yang kedua ini tidak berupa nominal uang atau bernilai rupiah. Biasanya, jenis kompensasi ini lebih kepada hal-hal yang tidak memiliki wujud fisik namun bisa dirasakan benefitnya oleh karyawan secara langsung.

Mungkin beberapa dari Anda yang membaca artikel ini sedikit kebingungan, hal apa yang diberikan pada karyawan namun tidak berwujud, dan pada saat yang sama bisa dirasakan oleh karyawan? Pertanyaan ini akan terjawab jika Anda sedikit mundur kebelakang dan melihat perusahaan dari luar.

Kompensasi non finansial memiliki wujud yang sangat beragam. Misalnya, jam kerja atau shift yang fleksibel. Tidak semua perusahaan memiliki peraturan jam kerja fleksibel yang dapat dinikmati oleh setiap karyawan.

Pada beberapa perusahaan tradisional, jam kerja telah ditetapkan oleh perusahaan dan harus ditaati oleh setiap karyawan. Bahkan pelanggaran pada ketetapan ini bisa diganjar dengan sanksi tegas.

Pada era sekarang, jam kerja fleksibel merupakan salah satu nilai tawar yang dimiliki perusahaan dan diberikan sebagai wujud kompensasi non finansial. Beberapa perusahaan menerapkan jam masuk dan pulang kantor yang dapat dikatakan bebas.

Hal ini digantikan dengan sistem kerja pemenuhan kuota jam kerja. Jadi misalkan Anda masuk pada pukul 10.00 pagi, maka Anda memiliki kewajiban bekerja selama waktu kerja yang ditetapkan perusahaan.

Jam berapapun Anda mulai bekerja, kuota jam kerja harian harus dipenuhi. Hal lain yang menjadi contoh kompensasi non finansial adalah lingkungan kerja yang luwes dan ‘cair’. Lingkungan yang ingin ditimbulkan adalah lingkungan kerja yang nyaman dan hangat, sehingga karyawan bisa bekerja dengan lebih nyaman.

Tidak ada lagi kantor dengan karyawan yang bekerja mengenakan jas rapi, duduk pada bloknya masing-masing dan sejenisnya. Banyak perusahaan yang menerapkan kompensasi ini agar karyawannya merasa nyaman dan betah bekerja di kantor tersebut.

Kedua jenis kompensasi perusahaan yang diberikan tersebut tentu hanya sebagian kecil contoh saja. Urusan kompensasi umumnya dikelola oleh HR, untuk mempermudah pekerjaan HR terkait hal ini biasanya perusahaan menggunakan aplikasi HRD berbasis cloud.

Kompensasi lain secara lebih detail, bisa Anda rasakan sendiri pada masing-masing perusahaan. Namun demikian, hal paling utama dalam mengelola SDM adalah untuk mengoptimalkan pengembangan keahlian, administrasi dan penerapan metode kerja yang tepat.

Note: Sebagai HR Anda pasti pernah menemukan kondisi dimana karyawan mengajukan resign karena telah menemukan perusahaan baru? Tapi tahukah Anda apa sebabnya? Simak Pentingnya Pengelolaan Kompensasi Karyawan

Apa Perbedaan Kompensasi Finansial dan Non Finansial?

Kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial adalah dua jenis penghargaan yang diberikan oleh organisasi kepada karyawan sebagai imbalan atas kontribusi mereka. Keduanya bertujuan untuk meningkatkan motivasi, kinerja, dan loyalitas karyawan, tetapi berbeda dalam bentuk dan cara pemberiannya.

1. Kompensasi Finansial

Definisi: Kompensasi finansial adalah penghargaan dalam bentuk uang atau nilai ekonomi yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan yang mereka lakukan.

Contoh:

  1. Gaji Pokok: Penghasilan dasar yang diterima karyawan secara rutin.
  2. Tunjangan: Tambahan penghasilan seperti tunjangan makan, transportasi, atau kesehatan.
  3. Bonus: Insentif tambahan berdasarkan kinerja individu atau perusahaan.
  4. Komisi: Pendapatan yang dihitung berdasarkan penjualan atau hasil kerja tertentu.
  5. Lembur: Pembayaran tambahan untuk waktu kerja di luar jam kerja normal.
  6. Dividen: Pembagian keuntungan perusahaan kepada karyawan yang memiliki saham.

Tujuan:

  • Memenuhi kebutuhan dasar dan gaya hidup karyawan.
  • Memberikan penghargaan atas kinerja atau kontribusi.
  • Menarik dan mempertahankan talenta.

Keunggulan:

  • Langsung berdampak pada kesejahteraan ekonomi karyawan.
  • Mudah diukur dan dievaluasi.

Kekurangan:

  • Jika hanya berfokus pada finansial, motivasi karyawan cenderung bersifat jangka pendek.
  • Bisa menjadi beban biaya operasional perusahaan jika tidak dikelola dengan baik.

2. Kompensasi Non-Finansial

Definisi: Kompensasi non-finansial adalah penghargaan dalam bentuk non-materi yang diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan kenyamanan, kepuasan, dan kesejahteraan kerja.

Contoh:

  1. Lingkungan Kerja yang Nyaman: Ruang kerja ergonomis, fasilitas modern, dan suasana kerja yang kondusif.
  2. Pengakuan dan Apresiasi: Penghargaan dalam bentuk pujian, sertifikat, atau penghormatan atas pencapaian.
  3. Kesempatan Pengembangan Karir: Pelatihan, seminar, atau program mentoring untuk meningkatkan kompetensi.
  4. Work-Life Balance: Kebijakan seperti fleksibilitas jam kerja, kerja remote, atau cuti tambahan.
  5. Keamanan Kerja: Jaminan stabilitas pekerjaan dan perlindungan hukum.
  6. Budaya Perusahaan yang Positif: Atmosfer kerja yang mendukung kolaborasi, inklusi, dan keberagaman.

Tujuan:

  • Meningkatkan kepuasan kerja dan loyalitas.
  • Menciptakan hubungan emosional yang positif dengan perusahaan.
  • Mendukung keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.

Keunggulan:

  • Meningkatkan motivasi jangka panjang.
  • Memperkuat hubungan interpersonal dalam organisasi.
  • Membantu menciptakan citra perusahaan yang positif.

Kekurangan:

  • Sulit diukur secara kuantitatif.
  • Memerlukan waktu untuk memberikan dampak yang signifikan.

Perbandingan Kompensasi Finansial dan Non-Finansial

Aspek Kompensasi Finansial Kompensasi Non-Finansial
Bentuk Uang atau nilai ekonomi Non-materi (pengakuan, kenyamanan, pengembangan)
Dampak Langsung terhadap kesejahteraan ekonomi Jangka panjang pada motivasi dan kepuasan kerja
Fokus Kebutuhan dasar Kepuasan emosional dan profesional
Pengukuran Mudah diukur (nilai nominal) Sulit diukur secara kuantitatif
Contoh Gaji, bonus, tunjangan Penghargaan, fleksibilitas kerja, pelatihan
Keterjangkauan Perusahaan Membutuhkan alokasi anggaran yang signifikan Bisa diterapkan dengan biaya rendah

Kapan Perusahaan Sebaiknya Menggunakan Kompensasi Finansial dan Non-Finansial?

Kompensasi Finansial:

  • Digunakan untuk menarik talenta baru.
  • Memberikan penghargaan atas pencapaian spesifik, seperti target penjualan.
  • Meningkatkan motivasi karyawan dalam jangka pendek.

Kompensasi Non-Finansial:

  • Membantu mempertahankan karyawan yang sudah ada.
  • Meningkatkan motivasi intrinsik dan kepuasan kerja jangka panjang.
  • Menciptakan hubungan emosional yang positif dengan perusahaan.

Kompensasi finansial dan non-finansial saling melengkapi dalam menciptakan strategi penghargaan yang efektif. Sementara kompensasi finansial memenuhi kebutuhan dasar karyawan, kompensasi non-finansial memainkan peran penting dalam meningkatkan motivasi, kepuasan, dan loyalitas karyawan. Perusahaan yang bijak harus menyeimbangkan kedua jenis kompensasi ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Kelola Kompensasi Karyawan Lebih Mudah Dengan Aplikasi HRIS Mekari Talenta

Gunakan Mekari Talenta untuk permudah mengelola SDM perusahaan Anda lebih baik. Mekari Talenta, dalam hal ini, merupakan pilihan yang tepat untuk membantu Anda mengoptimalkan pengelolaan SDM Sumber Daya Manusia yang Anda miliki di perusahaan Anda.

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Aplikasi HRIS Mekari Talenta sekarang dengan klik di sini, atau banner yang ada dibawah.

Coba Gratis Aplikasi HRIS Talenta Sekarang!

Seberapa bermanfaat postingan ini untuk Anda?

Beri penilaian Anda dengan bintang di bawah ini!

Rating rata-rata / 5. Jumlah Voting:

Belum ada penilaian sejauh ini! Jadilah yang pertama menilai artikel ini.

Made Rendika Penulis
Made Rendika menulis tentang berbagai macam topik sejak tahun 2017. Pengalamannya memproduksi konten telah berlalu-lalang lintas industri, mulai dari industri clothing hingga konsultasi pengelolaan dan operasional HR sehari-hari.
WhatsApp Hubungi sales