Industri ritel di Indonesia terus menunjukkan dinamika yang menarik seiring dengan perubahan perilaku konsumen, perkembangan teknologi, dan tantangan ekonomi global.
Sebagai salah satu sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional, ritel memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan konsumsi domestik, menciptakan lapangan kerja, serta memfasilitasi distribusi barang dan jasa ke seluruh penjuru negeri.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri ini mengalami transformasi signifikan, mulai dari adopsi kanal digital hingga pergeseran preferensi belanja masyarakat.
Menghadapi perkembangannya, perusahaan ritel di Indonesia juga dihadapi dengan beragam tantangan, salah satunya adalah dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM).
Maka dari itu, perusahaan ritel membutuhkan software HRIS yang dapat menyelesaikan beragam permasalahan terkait pengelolaan SDM.
Dengan software HRIS yang terintegrasi, perusahaan ritel dapat meningkatkan efisiensi operasional sehingga performa bisnis juga dapat terjaga dan terus tumbuh menopang ekonomi.
Bagaimana perkembangan industri ini di Indonesia? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Perkembangan Industri Ritel di Indonesia
Di atas kertas, pasar industri ritel di Indonesia kian berkembang. Pada tahun 2022, pasar ritel Indonesia bernilai USD 46,34 miliar.
Pencapaian ini diproyeksikan dapat mencapai USD 71,89 miliar pada tahun 2031, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5% selama periode perkiraan 2023–2031.
Pertumbuhan ini didorong oleh faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, meningkatnya urbanisasi, dan adopsi teknologi digital.
Namun di Indonesia, belanja masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga belakangan ini mengalami penurunan.
Hal ini cukup mengkhawatirkan karena pengeluaran rumah tangga menyumbang porsi terbesar dalam perekonomian dibandingkan investasi bisnis, ekspor, maupun belanja pemerintah.
Faktanya, lebih dari separuh perekonomian Indonesia berasal dari pembelian yang dilakukan masyarakat untuk keperluan rumah tangga.
Berikut beberapa industri kunci yang menopang pertumbuhan industri ritel di Indonesia.
1. Makanan dan Bahan Pokok
Supermarket seperti Indomaret dan Alfamart mendominasi kategori ini, menyediakan berbagai produk makanan, hasil pertanian segar, dan kebutuhan rumah tangga.
Jaringan toko ini sangat umum ditemukan baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, menawarkan kenyamanan bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhan belanja harian mereka.
2. Fashion dan Pakaian
Industri fashion Indonesia diwakili dengan baik oleh merek-merek seperti Sogo, Matahari, dan Metro, serta peritel internasional seperti H&M dan Zara.
Toko-toko ini melayani konsumen dari berbagai latar belakang, menawarkan beragam pakaian, alas kaki, dan aksesori untuk memenuhi preferensi fashion yang beragam.
3. Elektronik dan Peralatan Rumah Tangga
Toko elektronik Electronic City dan platform daring seperti Tokopedia melayani segmen elektronik dan peralatan rumah tangga.
Para peritel ini menyediakan berbagai macam gadget, peralatan rumah tangga, dan produk teknologi untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus berkembang.
4. Perabotan & Perlengkapan Rumah
Peritel furnitur seperti Informa dan Azko melayani konsumen yang ingin mempercantik rumah mereka.
Toko-toko ini menawarkan berbagai perabot, dekorasi rumah, dan produk perbaikan rumah untuk memenuhi selera dan gaya hidup rumah tangga Indonesia yang terus berubah.
5. Kesehatan dan Kecantikan
Apotek seperti Guardian dan peritel kecantikan seperti Sephora melayani segmen kesehatan & kecantikan.
Toko-toko ini menyediakan beragam produk perawatan kulit, makeup, dan kesehatan untuk menjawab meningkatnya permintaan akan perawatan pribadi.
6. Otomotif
Peritel otomotif seperti Astra International dan toko-toko khusus menyediakan berbagai produk, termasuk kendaraan, suku cadang, dan aksesori, untuk memenuhi kebutuhan pasar otomotif Indonesia yang terus berkembang.
7. Olahraga dan Aktivitas Luar Ruangan
Penggemar olahraga dan kegiatan luar ruangan dilayani oleh peritel seperti Sports Station dan Decathlon serta merek internasional seperti Nike dan Adidas.
Gerai-gerai ini menawarkan perlengkapan olahraga, pakaian, dan perlengkapan outdoor untuk mendukung gaya hidup aktif para konsumen.
Tren utama dalam pasar ritel di Indonesia mencakup perluasan lanskap ritel, meningkatnya preferensi terhadap merek lokal, dan pertumbuhan toko roti di dalam toko (in-store bakeries).
Ritel daring juga semakin mendapat perhatian, meskipun ritel fisik masih mendominasi pasar.
Sektor ritel di Indonesia sangat kompetitif dan terfragmentasi, dengan kehadiran perusahaan domestik maupun internasional yang beroperasi di pasar ini.
Baca juga: Industri Trading: Perkembangan, Analisis Permasalahan, serta Solusi dari Mekari Talenta
Tantangan yang Dihadapi Industri Ritel
1. Adaptasi terhadap Sistem Kerja Remote dan Hybrid
Industri ritel umumnya mengandalkan tenaga kerja yang bekerja langsung di lokasi (on-site), sehingga beradaptasi dengan sistem kerja remote atau hybrid menjadi tantangan tersendiri bagi tim HR.
HR perlu memastikan komunikasi yang efektif, kolaborasi yang lancar, serta keterlibatan karyawan tetap terjaga, terutama ketika proses onboarding atau pelatihan dilakukan secara virtual. Pemanfaatan teknologi menjadi krusial untuk menciptakan pengalaman kerja jarak jauh yang tetap produktif dan terarah.
2. Tingkat Turnover yang Tinggi
Industri ritel dikenal memiliki tingkat pergantian karyawan (turnover) yang cukup tinggi, bahkan di kalangan staf senior. Ini sangat mengganggu operasional dan performa perusahaan.
Misalnya, di AS, tingkat turnover industri ritel pada tahun 2022 mencapai 5%, lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 3,9%. Turnover ini menyebabkan terganggunya layanan pelanggan, meningkatkan biaya pemutusan hubungan kerja dan perekrutan ulang, serta menimbulkan keterlambatan dalam proses kerja dan peningkatan biaya pelatihan.
3. Manajemen Aset yang Efisien
Pengelolaan aset seperti stok barang, peralatan kerja, dan fasilitas toko merupakan hal penting dalam industri ritel. Tanpa sistem manajemen aset yang baik, risiko pemborosan, kehilangan barang, atau kerusakan peralatan meningkat. Dengan menerapkan sistem dan proses manajemen aset yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan memangkas biaya operasional secara signifikan.
4. Transfer Karyawan yang Efisien antar Perusahaan atau Unit Bisnis
Banyak grup ritel memiliki beberapa unit bisnis atau entitas anak perusahaan. Proses pemindahan karyawan antar perusahaan dalam satu grup yang rumit bisa menjadi hambatan.
Oleh karena itu, sistem yang memfasilitasi proses transfer dan persetujuan yang mulus antar perusahaan atau SBU (Strategic Business Unit) dapat meningkatkan efisiensi manajemen tenaga kerja secara keseluruhan.
5. Kesulitan Merekrut Kandidat Ideal
Menemukan kandidat yang tepat untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja sering kali menjadi tantangan. Banyak perusahaan kesulitan mendapatkan “the right man for the right place”, baik karena kurangnya talenta yang tersedia maupun proses seleksi yang belum optimal. Hal ini berdampak pada produktivitas dan stabilitas tim dalam jangka panjang.
6. Kebutuhan Akan Tenaga Kerja yang Siap Mengisi Shift Kapan Saja
Industri ritel tidak dapat beroperasi secara optimal jika kekurangan staf, bahkan hanya dalam waktu singkat. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki sistem manajemen tenaga kerja yang memungkinkan penggantian shift dengan cepat ketika ada karyawan yang cuti atau sakit.
Kesiapan dalam hal ini membantu menjaga kelancaran operasional dan pelayanan kepada pelanggan.
Solusi dari Permasalahan yang Dihadapi Industri Ritel
Manajemen Shift Karyawan di Banyak Cabang
Dalam industri ritel yang bergerak cepat, pengelolaan shift karyawan secara optimal sangat penting karena berdampak langsung pada kepuasan pelanggan dan performa penjualan. Mekari Talenta memahami pentingnya pengelolaan jadwal karyawan secara mulus di berbagai cabang.
Oleh karena itu, Mekari Talenta menghadirkan solusi melalui fitur Scheduler, yang memungkinkan penjadwalan shift dengan mudah di banyak cabang.
Dengan tampilan kalender yang intuitif dan fitur auto-scheduler yang dapat merencanakan hingga 14 hari ke depan, Talenta menyederhanakan proses penjadwalan Anda, memastikan jumlah staf yang memadai, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Memastikan Kehadiran Karyawan Sesuai Shift yang Ditentukan
Pastikan karyawan hadir sesuai shift dan lokasi yang telah ditentukan untuk menjaga efisiensi operasional dan layanan pelanggan.
Mekari Talenta memiliki fitur Live-Attendance yang memungkinkan pelacakan kehadiran secara langsung dengan swafoto (selfie), lokasi, dan catatan. Fitur ini membantu memastikan karyawan berada di lokasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Menyederhanakan dan Memastikan Kehadiran Karyawan di Tempat Kerja
Tidak semua karyawan memiliki perangkat atau kemampuan teknologi yang cukup untuk melakukan absensi mandiri. Beberapa posisi mungkin mengalami kesulitan dalam melakukan absensi di lokasi kerja menggunakan perangkat pribadi. Di Talenta, kami memahami kebutuhan akan solusi absensi yang fleksibel untuk mencatat kehadiran semua karyawan.
Talenta Portal menyediakan manajemen absensi di lokasi yang memungkinkan pemantauan data kehadiran karyawan secara online tanpa memerlukan perangkat mahal. Selain itu, proses penggajian menjadi lebih efisien dengan integrasi data ke sistem HRIS.
Mekari Talenta juga mencegah kecurangan dalam absensi dengan teknologi pengenalan wajah (facial recognition) untuk pencatatan kehadiran yang lebih akurat.
Monitoring Kinerja Karyawan untuk Pencapaian Target
Dalam industri ritel, perusahaan, cabang, dan divisi selalu memiliki target yang harus dicapai. Di Talenta, kami memahami pentingnya manajemen kinerja untuk mengevaluasi pencapaian individu dan tim yang berkontribusi terhadap target perusahaan.
Mekari Talenta menyediakan sistem Performance Review Management yang mudah dan komprehensif, menyederhanakan proses serta menghemat waktu dan sumber daya. Sistem ini memastikan proses penilaian yang transparan bagi kedua belah pihak dan memungkinkan evaluasi yang lebih objektif berdasarkan keputusan berbasis data.
Akses laporan hasil review kinerja karyawan pun bisa dilakukan dengan mudah tanpa proses manual yang memakan waktu.
Monitoring Proses Rekrutmen yang Terintegrasi
Dalam industri ritel, sistem kontrak dan tingginya turnover karyawan membuat proses rekrutmen menjadi kebutuhan rutin, baik dalam skala kecil maupun besar. Di Talenta, kami memahami pentingnya proses rekrutmen yang terintegrasi dalam satu platform.
Talenta menghadirkan modul Recruitment yang mendukung fungsi rekrutmen dalam perusahaan. Anda dapat menyusun jalur rekrutmen perusahaan, menjadwalkan seleksi kandidat, memonitor progres rekrutmen, hingga ke proses penawaran kerja kepada kandidat potensial—all in one application.
Memastikan Pemahaman Karyawan
Dalam industri ritel, penting bagi karyawan untuk memahami budaya perusahaan, alur kerja, produk, dan cara melayani pelanggan sesuai SOP perusahaan. Onboarding adalah proses kunci dalam pembelajaran dan adaptasi karyawan baru.
Fitur Onboarding dari Mekari Talenta memungkinkan perusahaan untuk mengelola karyawan baru dengan daftar tugas yang jelas, penyediaan form dan dokumen yang relevan, serta lokasi kerja yang terintegrasi dengan fitur absensi.
Manajemen Promosi, Mutasi, Rotasi, Demosi, dan Perubahan Status Karyawan
Tanpa sistem yang efisien, perusahaan kesulitan menjamin keadilan, transparansi, dan efisiensi dalam pengambilan keputusan terkait karier karyawan, terutama karena sulitnya melacak pergerakan karyawan antar cabang atau divisi akibat manajemen data yang tersebar.
Fitur Employee Transfer di Mekari Talenta digunakan untuk mencatat aktivitas seperti promosi, mutasi, rotasi, demosi, dan perubahan status karyawan. Semua tercatat dalam riwayat perubahan data, baik secara individual maupun melalui bulk import. Anda bisa melakukan transfer beberapa karyawan dalam satu periode payroll selama cabangnya masih dalam satu NPWP.
Perencanaan Karyawan Standby (On-Call) untuk Situasi Mendesak
Jumlah pelanggan dalam industri ritel bisa sangat fluktuatif. Tanpa sistem yang efisien, perusahaan akan kesulitan mengidentifikasi dan menetapkan karyawan yang standby, sehingga penanganan kondisi mendesak menjadi lambat dan bisa berdampak pada kepuasan pelanggan serta efisiensi operasional.
Fitur On-call Management dari Mekari Talenta membantu merencanakan karyawan mana yang perlu standby pada tanggal tertentu dan mengirimkan notifikasi saat dibutuhkan. Sistem ini terintegrasi dengan Live Attendance dan Payroll, secara otomatis menghitung jadwal/shift On-call serta kompensasi ketika karyawan bekerja di luar jam kerja reguler.
Monitoring dan Manajemen Lembur Karyawan
Monitoring dan pengelolaan lembur karyawan menjadi tantangan bagi perusahaan ritel karena metode pencatatan manual seringkali menimbulkan ketidakakuratan dan inefisiensi dalam mencatat serta memberi kompensasi atas jam kerja tambahan.
Tanpa sistem yang terintegrasi, perusahaan kesulitan memantau jam lembur secara efektif, yang dapat menyebabkan perselisihan terkait kompensasi dan pelanggaran terhadap regulasi ketenagakerjaan.
Fitur Overtime dari Mekari Talenta memungkinkan karyawan untuk mengajukan dan mengklaim lembur, serta memberikan otorisasi kepada atasan untuk menyetujui dan memantau jam lembur tim mereka. Selain itu, admin HR juga dapat merencanakan lembur secara massal untuk momen tertentu seperti musim ramai atau periode promosi.
Akses Gaji yang Telah Diperoleh (Manfaat Finansial)
Dalam industri ritel yang memiliki banyak karyawan, memfasilitasi akses awal ke gaji secara manual bisa sangat merepotkan. Namun tanpa opsi ini, karyawan bisa saja terjebak dalam pinjaman berbunga tinggi. Proses kasbon pun seringkali rumit dan memakan waktu, sedangkan Accessible Salary dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Mekari Talenta menyediakan fitur Accessible Salary (Earned Wage Access), memungkinkan perusahaan membantu kebutuhan dasar karyawan dengan memberikan akses lebih awal terhadap gaji yang sudah mereka peroleh. Perusahaan tidak perlu menyediakan anggaran khusus, karena sistem secara otomatis menghitung dan memotong gaji sesuai penggunaan.
Studi Kasus
Bintang Hartono Jaya salah satu perusahaan ritel di Jakarta mengalami kesulitan dalam mengatur shift dan memantau kehadiran di kantor pusat, toko, dan pabrik, yang menyebabkan proses rekap data kehadiran dan penggajian menjadi panjang.
Mereka juga tidak dapat mencegah kecurangan absensi secara efektif karena tidak bisa memantau langsung di lapangan.
Namun dengan menggunakan Mekari Talenta, perusahaan ini mampu:
- Penjadwalan dan monitoring shift kini lebih mudah lewat satu dashboard
- Karyawan lebih disiplin datang tepat waktu karena fitur Live Attendance otomatis mencatat waktu, lokasi, dan mampu mengenali wajah
- Proses payroll menjadi lebih cepat berkat integrasi data kehadiran otomatis, perhitungan, hingga pencairan gaji
- Loyalitas karyawan meningkat karena adanya akses gaji fleksibel melalui Mekari Flex
“Fitur Payroll Disbursement di Mekari Talenta sangat membantu sekali karena dari sebelumnya tim finance kami harus transfer satu per satu gaji karyawan. Sekarang proses payroll kita kurang dari satu hari selesai.” – Risza Oki Pardira, HR Manager Bintang Hartono Jaya
Kesimpulan
Industri ritel di Indonesia terus berkembang meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari perubahan perilaku konsumen hingga kompleksitas dalam pengelolaan sumber daya manusia.
Untuk tetap kompetitif dan efisien, perusahaan ritel perlu mengadopsi solusi teknologi yang terintegrasi, seperti Mekari Talenta, yang mampu mengotomatisasi proses HR mulai dari manajemen shift, kehadiran, hingga payroll dan akses gaji.
Dengan dukungan sistem yang andal, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, menciptakan pengalaman kerja yang lebih baik bagi karyawan, serta memastikan bisnis tetap tumbuh di tengah dinamika pasar yang terus berubah.
Tertarik menggunakan Mekari Talenta? Coba gratis demonya dengan berkonsultasi bersama tim sales kami sekarang juga.